Kuansing, Saber Pungli News - Jalan lintas yang menghubungkan kecamatan Air Molek, Peranap Inhu Batu Rijal yang berbatas kecamatan Cirenti kabupaten Kuansing hancur dengan kondisi jalan yang berlobang dan rusak parah yang membuat mobil sering terbalik dan jatuh keluar dari badan jalan, padahal sebelumnya sudah pernah di perbaiki dan beberapa bulan ini kembali jalan provinsi tersebut berada dalam kondisi yang sangat memprihatinkan.
“Masyarakat mengungkapkan ini adalah salah satunya jalan lintas yang menghubungkan dua Kabupaten seharusnya Pemprov lebih cepat tanggap dan cekatan untuk mengurus ini semua karena bukan saja memfasilitasi yang berlobang tapi warga di sini rumahnya di penuhi debu dan sulit untuk membuka pintu rumah,” ungkapnya tokoh masyarakat.
Dari curhatan masyarakat kepada awak media pada pagi Kamis (16/5/24) seharusnya Dishub kabupaten maupun provinsi harus menertibkan Mobil angkutan yang melebihi kapasitas Notase seperti Truck ODOL (Over Dimension Over Loading) pengangkut batu bara dan mobil pengangkut TBS sawit yang ber armada besar, dan masyarakat berharap kepada Pemprov Riau agar segera mengambil tindakan untuk menangani perbaikan jalan.
Pihak PUPR di Peranap Inhu Batu Rijal dan kabupaten Kuansing belum bisa dihubungi sampai berita ini diterbitkan.
Untuk diketahui sebelumnya, Ruas jalan lintas pemukiman Rakyat di Desa Bayas Jaya, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) mengalami kerusakan sangat parah. Namun Pemerintah belum nongol menyikapi permasalahan tersebut,” ungkap sumber media ini, (7/5/2024) Sementara Pemda Inhil masih sulit menjawab konfirmasi Wartawan.
Padahal, kata Warga, Kerusakan itu terjadi akibat dilintasi truk Odol yang memuat batu bara (BB). Lihat Kubangan di sepanjang jalan. Rakyat di sana sudah lama mengeluhkan kondisi tersebut. Hanya saja pemerintah melalui dinas terkait belum juga mampu mengatasi permasalahan tersebut.
Alih-alih pemerintah mengatasi, bahkan nongol pun tidak. Padahal kerusakan jalan semakin parah, lobang besar terlihat longgar disepanjang titik, kerusakan membuat pengguna jalan was-was saat mengakses jalan tersebut.
“Semenjak adanya truk odol batu bara, kerusakan jalan semakin parah, kita tidak mempersoalkan jika ada kendaraan yang melintas sepanjang tidak menimbulkan kerusakan jalan. Tapi ini Odol batu bara sangat merusak jalan.” Demikian kata Masyarakat, Ahmad Toyib menjawab pertanyaan Pewarta, Selasa (7/5/2024).
Semrawutnya pelayanan Publik hingga mencuatnya keluhan Masyarakat terkait kerusakan jalan di Desa Bayas Jaya menyita perhatian berbagai kalangan.
Bahkan masyarakat pun mulai ribut-ribut terkait persoalan kerusakan jalan tersebut, karena pemerintah kesannya sampai hati membiarkan polemik itu berkepanjangan sehingga Ketua Forum Penyelamatan Aset Negara (FPAN), Arifuddin Ahalik ikut menyoroti.
Menurutnya pengguna jalan meliputi truk Odol batu bara yang rentan merusak jalan umum, harus ada pengaturan yang mengatur. Ia pun mendesak Pemerintah untuk lebih hidup dalam menyikapi permasalahan tersebut, sehingga ada solusi yang mengikat. Kemudian dari regulasi tersebut terdapat kontribusi yang dapat menjamin perbaikan jalan ketika rusak.
“Agar nantinya tidak terjadi lagi lakalantas di jalan umum, aktivitas Odol yang mengakibatkan jalan rusak parah. Mulai dari Peranap hingga ke Kecamatan Kuala Cenaku. Harusnya ada regulasi yang mengatur tentang penggunaan jalan umum, dengan kapasitas muatan angkutan. Yang di lalui truk Odol yang membawa Batu Bara,
juga truk berat lain nya dan Arif juga menambahkan bahwa, selama ini akibat kendaraan Odol batu bara yang lalu lalang menyebabkan jalan umum di Desa Bayas Jaya dan jalan Provinsi rusak parah, sehingga mengganggu aktivitas masyarakat. “Terutama anak sekolah di pagi hari dan siang hari,” pungkas Arifuddin.
0 Komentar